Sistem pendukung kepututsan : Definisi, Kompleksitas, Sejarah dan klasifikasi

Definisi Sistem

Sistem adalah sekumpulan objek atau komponen yang saling bekerja sama di dalam lingkup tertentu untuk mencapai tujuan tertentu.

Turban juga mengatakan bahwa sistem adalah kumpulan atau koleksi dari objek seperti manusia, sumber daya, konsep serta prosedur yang diharapkan mampu untuk membuat suatu fungsi yang dapat dikenali atau menyediakan maksud (tujuan) tertentu.

Karakteristik Sistem

Dibawah ini merupakan gambar dari suatu karakteristik sebuah sistem yang dijelaskan oleh turban

Karakteristik Sistem

Dari gambar diatas dapat dilihat bahwa suatu sistem memiliki sebuah lingkungan atau environment di dalam lingkungan tersebut bisa terdapat objek seperti, customer (pelanggan), government (pemerintah), Competitors (Pesaing) dan lain sebagainya.

Selain itu suatu sistem juga memiliki batasan atau boundary jadi sistem tersebut memiliki lingkup nya sendiri atau hanya bekerja sesuai dengan lingkup yang dimiliki atau dibatasi oleh sistem tersebut.

Di dalam suatu sistem juga pasti terdapat Input, proses dan juga output.

Kinerja Sistem

Suatu sistem memiliki kinerja yang diantaranya adalah:
  • Efektivitas : Suatu sistem yang baik harus dapat melakukan sesuatu yang tepat dalam mencapai tujuannya maka dari itu efektivitas dari suatu sistem sangatlah penting.
  • Efisiensi : Suatu sistem yang baik harus bisa bekerja dengan tepat dalam mencapai tujuannya.

Definisi Umum SPK 

Menurut Raymond McLeod, Jr. (1998) : SPK adalah suatu sistem yang dibuat untuk dapat menyelesaikan masalah dan komunikasi yang sifatnya semi terstruktur.

Jika dilihat dari penjelasan Raymond McLeod, Jr diatas maka dapat digambarkan lingkup atau derajat suatu struktur permasalahan seperti pada gambar dibawah ini.

Derajat struktur permasalahan

Definisi Khusus SPK 

Menurut Bonczek, dkk. (1980) : “Sistem pendukung keputusan merupakan suatu sistem komputer yang berisi 3 komponen interaksi, yaitu: sistem bahasa (mekanisme komunikasi antara pengguna dengan komponen lain dalam DSS), sistem pengetahuan (gudang pengetahuan dari domain permasalahan yang berupa data atau prosedur), dan sistem pemrosesan masalah (hubungan antara 2 komponen yang berisi 1 atau lebih kapabilitas dalam memanipulasi masalah yang dibutuhkan dalam pengambilan keputusan)”.

Little (1970) : “Sistem pendukung keputusan adalah sekumpulan prosedur berbasis model untuk memproses data dan memberikan pertimbangan kepada seorang manajer dalam membuat keputusan”.

Alter (1980) : Alter memberikan definisi terhadap DSS dengan membandingkannya dengan electronics data processing (EDP):


Moore & Chang (1980) : “Sistem pendukung keputusan adalah sistem yang memiliki kemampuan dalam mendukung analisis data dan pemodelan keputusan dengan berorientasi pada perencanaan masa depan dan digunakan dalam jangka waktu yang tak tentu”.

Keen (1980) : “Sistem pendukung keputusan diaplikasikan pada situasi dimana sistem dikembangkan hanya melalui proses adaptasi selama pembelajaran atau evolusi”.

Klasifikasi DSS

Di dalam klasifikasi DSS atau SPK klasifikasi dibagi menjadi beberapa bagian yang akan dijelaskan sebagai berikut.

Model Driven DSS

  • Dapat melakukan akses ataupun manipulasi keuangan, optimasi, model simulasi ataupun model statistik.
  • Dapat menggunakan data dari parameter yang diberikan oleh pengambil keputusan untuk menugaskan si pengambil keputusan untuk melakukan analisis dari suatu situasi tertentu.
  • Model driven dss tidak memerlukan data yang intensif.

Communication Driven DSS

  • Dapat melakukan akomodasi dari berbagai pengambil keputusan pada tugas-tugas yang berbeda.

Data Driven DSS

  • Dapat melakukan akses serta manipulasi dari urutan waktu

Document Driven DSS

  • Dapat melakukan manipulasi pada informasi yang tidak terstruktur yang tersimpan dalam berbagai format elektronik.

Knowledge Driven DSS

  • Penyelesaian dari suatu masalah dapat disimpan sebagai fakta, prosedur, aturan serta struktur-struktur lainnya yang sejenis.

Sejarah dari DSS atau SPK

Pada akhir tahun 1950 hingga awal 1960 an Carnegie Institute of Technology menemukan suatu teori untuk pengambilan keputusan suatu organisasi. Lalu dari temuan tersebut MIT melakukan implementasi dalam bentuk sistem komputer interaktif yang dilakukan pada awal tahun 1960 an.

Pada pertengahan tahun 1980 mulai dikembangkan berbagai teori seperti executive information sistem (EIS), Group Decision Support System (GDSS) dan juga Organizational Decision Support System (ODSS) yang diterapkan pada single user berbasis model.

Pada tahun 1990 mulai dikembangkan data warehousing serta online analytical processing (OLAP). lalu pada tahun 2000 an mulai lah berkembang aplikasi berbasis web yang berupa sistem analitik.
Share on Google Plus

About hariabri

Cari materi belajar ? clocarius edu tempatnya.

0 komentar:

Post a Comment